SUMUT, TAPANULIPOST.com – Semangat perjuangan pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap) kembali menggelora. Semangat perjuangan itu bukan hanya disuarakan di media sosial. Para tokoh pemuda Batak mulai serius memperjuangkannya dengan akan digelarnya pertemuan untuk membahas pembentukan Provinsi Tapanuli.

Andi Christian Manurung, salah satu inisiator pertemuan itu menyampaikan, pertemuan perdana akan digelar pada Senin, 9 Juli 2018 di Taman Teladan Medan sekira pukul 16.00 WIB.

Ia berharap agar masyarakat Batak yang memiliki visi yang sama untuk turut hadir pada pertemuan nanti.

“Kita akan membahas banyak hal pada pertemuan itu. Kita harapkan kehadiran rekan-rekan yang memiliki perjuangan dan cita-cita yang sama,” ujar Andi seperti dilansir Bentengtimes, Jumat, 6 Juli 2018.

[irp posts=”4111″ name=”Djoss Menang Telak di Kabupaten Tapanuli Tengah”]

Andi memaparkan, hal pertama yang akan dibahas adalah menentukan kantor sekretariat.

“Keberadaan sekretariat sangatlah penting, karena di sanalah wadah untuk berbagai informasi, diskusi dan menyatukan pendapat,” ujarnya.

Tapi, kata Andi, bukan hanya sekretariat di Kota Medan yang akan dibahas. Nantinya juga akan dibahas pembentukan sekretariat di setiap kabupaten/kota yang termasuk dalam wilayah Provinsi Tapanuli.

“Kita juga berharap ada sekretariat di setiap kabupaten/kota, misalnya di Taput, Sibolga, Tapteng, Tobasa, Samosir dan daerah-daerah yang lainnya yang termasuk dalam wilayah Provinsi Tapanuli nantinya. Soal daerah mana saja yang masuk, itu akan dibahas kemudian,” tukasnya.

Selain itu juga akan dibahas siapa saja tokoh-tokoh yang akan digandeng untuk membantu perjuangan ini.

“Kan ada banyak tokoh Batak yang berpengaruh di negara ini. Kita akan data siapa saja tokoh Batak yang akan kita hubungi yang diharapkan dapat membantu perjuangan ini,” tutur Andi.

[irp posts=”4107″ name=”HNSI Minta Nelayan Sumut Hentikan Pengoperasian Cantrang, Trawl dan Pukat Tarik”]

Lebih lanjut kata Andi, soal pendanaan juga akan dibahas. Sebab dalam perjuangan pasti membutuhkan biaya.

“Misalnya, untuk mengkampanyekan Protap ini, kita perlu mencetak spanduk di berbagai daerah dan tentu itu membutuhkan dana. Jadi, kita akan bahas apakah kita perlu membukia rekening untuk perjuangan Protap atau melakukan kegiatan kreatif untuk menghimpun dana,” ujarnya.

Andi juga mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah tokoh yang pernah berjuang dalam pembentukan Protap. Kemudian sejumlah tokoh Batak yang duduk di legislatif maupun eksekutif. Menurut Andi, mereka menyatakan dukungan terbentuknya Protap ini.

“Mari kita bersatu. Kalau dalam diri kita pun sudah ada perpecahan, akan sulit memperjuangkan cita-cita kita. Kita punya cita-cita yang sama, yakni Provinsi Tapanuli mekar dari Sumatera Utara, dan mari bersama-sama mewujudkannya,” ajak Andi. (*)