SIBOLGA, TAPANULIPOST.com – Guna mempererat silahturahmi dengan warga masyarakat , Danrem 023/KS Kol Inf Donni Hutabarat bersama Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Pangdam I/BB Mayjen TNI Cucu Somantri, Bupati Tapanuli Tengah, Walikota Sibolga menggelar acara Buka Puasa bersama di Makorem 023/KS, Kota Sibolga, Sabtu (10/6/2017).

Sebanyak 200 anak yatim piatu mengikuti acara buka puasa bersama tersebut. Anak yatim itu berasal dari panti asuhan yang ada di Kota Sibolga dan kabupaten Tapanuli tengah. Mereka kebanyakan masih berusia dini dan sebagian lagi sudah beranjak remaja.

Dalam sambutannya, Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk menyampaikan terima kasih kepada Danrem Kol Inf Donni Hutabarat yang telah menggagas pelaksanaan kegiatan buka puasa ini.

Pada kesempatan itu, Walikota mengajak seluruh masyarakat untuk saling menjaga keharmonisan dan tidak terpancing dengan isu SARA.

“Ayo mari kita untuk saling bahu membahu demi utuh NKRI yang  tercinta ini,” ujarnya.

Pangdam I/BB Mayjen TNI Cucu somantri dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada para undangan yang sudah bersedia untuk hadir pada acara buka puasa bersama.

“Mudah-mudahan di bulan suci Ramadhan ini akan semakin menambah keimanan, ketaqwaan dan amal ibadah kita serta mendapatkan ridho dari Allah SWT,” ujar Pangdam.

Panglima Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen TNI Edy Rahmayadi menyampaikan pesan kepada masyarakat agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menjaga kerukunan bermasyarakat demi kedaulatan NKRI.

“Indonesia itu beragam agama, suku dan bahasa. Mari kita pelihara kerukunan ini selama-lamanya, Agama mu agama mu, agama ku agama ku, tunjukkan yang terbaik untuk nusa dan bangsa,” tegas Pangkostrad.

Aacar berbuka puasa juga dihadiri Bupati Tapanuli Tengah, Walikota Sibolga, Forkopimda, para Dandim jajaran Korem 023/KS, Ketua persit PD I Bukit barisan dan pengurus, para Perwira, Bintara, Tamtama, PNS Korem, Tokoh masyarakat dan Tokoh Agama, Ketua MUI, Pendeta gereja HKBP, Ketua PP, dan warga kurang lebih 1000 orang. (red/ril)