SIBOLGA, TAPANULIPOST.com – TNI Angkatan Udara Satrad 234 Sibolga membantah, anggotanya melakukan pemukulan terhadap anggota paskibra saat menjadi pelatih paskibra yang dipersiapkan untuk upacara HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus kemarin.

Bantahan itu disampaikan oleh Dansatradar 234 Sibolga Letkol (lek) Bambang Suyanto melalui Kadis Ops, Kapten Hardiman Hasibuan kepada TAPANULIPOST.com, Kamis (25/8), menanggapi adanya sms interaktif dari orangtua salah seorang anggota paskibra yang dimuat di salah satu koran harian lokal di Kota Sibolga, yang menyebutkan ada pelatih Paskibra dari oknum TNI AU yang melaksanakan pelatihan secara tempramental dengan memukuli dan menempeleng anggota Paskibra.

banner-selamat-natal-dan-tahun-baru-Pentas Selamat-Natal-2024-dan-Tahun-Baru-2025-dari-Trans-Continent

“Kenyataannya di lapangan, kita juga sudah konfirmasi kepada  panitia, koordinator dan pelatih dari Angkatan Laut, itu tidak ada. Jadi, kami merasa pencemaran nama baik terhadap institusi kami. Ini klarifikasi dari kami, supaya tidak ada lagi pencemaran nama baik,” kata Kapten Hardiman Hasibuan.

“Kita sudah komunikasi dengan Sertu Wilton Lumban Batu bahwa dirinya tidak pernah memukul, menempeleng bahkan bersifat anarkis terhadap anggota paskibra. Dia melakukan pelatihan dalam tahap wajar,” ungkapnya.

Advertisements
Selamat-Hari-Natal-2024-dan-Tahun-Baru-2025-Indra-Angkola

Kapten Hardiman juga mengaku sudah melakukan konfirmasi kepada Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Sibolga selaku panitia dan Koordinator lapangan pelatih Paskibra terkait kemungkinan adanya perlakuan anarkis pelatih kepada anggota paskibra.

“Begitu dia kasi konfirmasi, kita kan tidak langsung percaya, saya coba konfirmasi lagi ke pelatih lain, ternyata jawaban teman-temannya tidak ada (memukul),” imbuhnya.

Meski demikian, Kapten Hardiman menegaskan akan memberikan sanki tegas jika memang anggotanya terbukti melakukan kekerasan kepada anggota paskibra saat pelatihan.

“Kita akan tindak tegas jika memang ada anggota yang berbuat demikian. Kita akan tindak tegas baik secara fisik maupun tindakan secara administrasi. Mungkin kita bisa tunda kenaikan pangkatnya, bisa juga kita mutasi,” tegasnya.

Pelatih Paskibra dari TNI AU, Sertu Wilton Lumban Batu ketika dikonfirmasi mengaku tidak melakukan kekerasan saat melatih anggota paskibra. ‎

“Saya tidak pernah melakukan kekerasan sama anak-anak paskibra. Kalau menempeleng saya tidak pernah. Saya paling tindak paskibra itu saya pukul bahunya. Semua panitia dan pelatih lainnya juga ada ditempat saat pelatihan terlaksana,” ujar Sertu Wilton ketika dikonfimasi langsung oleh Kapten Hardiman Hasibuan lewat teleponnya. ‎

Ini isi sms interaktif dari orangtua salah seorang anggota paskibra yang tidak menyebutkan identitasnya, yang diterbitkan salah satu koran lokal di Sibolga.

“Kepada yang terhormat, bapak Dansatradar Sibolga, tolong kalau bapak mengirim anggota bapak melatih Paskibra Kota Sibolga, jangan yang tempramental dan sok hebat. Anak saya dilatih paskibra itu bukan untuk ditempelengi dan dipukul, tapi dibina dengan baik. Kalau tidak mampu menghadapi karakter remaja sekarang jangan sok jadi pelatih. Terimakasih.” (red)

Selamat-Natal-dan-Tahun-baru-dari-PLN-Sibolga Selamat-Natal-dan-Tahun-Baru-SMAN-Matauli-Pandan