TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Bangunan kantor baru Bappeda Kabupaten Tapanuli Tengah yang dibangun Tahun Anggaran 2015 dengan dana sebesar Rp 4 miliar lebih, kini kondisinya rusak parah.
Bagian belakang bangunan miring akibat terjadinya pergeseran struktur bangunan, sedangkan lantai di sejumlah ruangan mengalami penurunan. Hal ini diduga akibat penyusutan tanah timbunan yang tidak dilakukan pemadatan. Sehingga lantai keramik di beberapa ruangan sudah retak dan permukaan lantai menjadi cekung.
Saat ini Dinas PU Tapteng tengah melakukan perbaikan terhadap sejumlah kerusakan bangunan kantor Bappeda yang baru setengah tahun selesai dibangun. Dana perbaikan bangunan kantor tersebut menimbulkan pertanyaan besar bagi masyarakat, sebab masa pemeliharaan sudah habis.
Gagalnya pembangunan kantor yang menelan anggaran miliaran rupiah bersumber dari APBD Tapanuli Tengah, diduga akibat lemahnya pengawasan dan perencanaan dari Dinas terkait.
Kadis PU Tapteng, Harmi Marpaung saat dikonfirmasi mengatakan, biaya perbaikan kerusakan bangunan kantor Bappeda yang baru dibangun tersebut berasal dari biaya pemeliharaan proyek. Menurut Harmi, saat ini masa pemeliharaan proyek tersebut belum habis.
“Dananya dari biaya pemeliharaan, sekarang masih masa pemeliharaan,” kata Harmi. (red)
Tinggalkan Balasan