SIBOLGA, TAPANULIPOST.com – Korem 023/KS melaksanakan kegiatan pembinaan ketahanan pangan di Aula Makorem 023/Kawal Samudera jalan Datuk Itam No. 1 Kota Sibolga.

Adapun tema kegiatan tersebut “Melalui Pembinaan Ketahanan Pangan Prajurit TNI AD siap mendukung Pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan sebagai pilar perekonomian bangsa dengan memanfaatkan Sumber Daya alam yang ada di wilayah.”

Kegiatan ini diikuti para Perwira, Bintara dan Tamtama Prajurit Korem 023/KS dan Kabalakrem.

Kasiter Korem 023/KS Letkol inf Nelson Rajagukguk mewakili Danrem Kol Inf Donni Hutabarat saat membuka acara mengatakan, mengingat pangan merupakan kebutuhan yang mendasar bagi rakyat maka berbagai upaya telah dilaksanakan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, guna mencukupi kebutuhan pangan melalui program swasembada pangan.

[irp posts=”3799″ name=”PLN Area Sibolga Pastikan Pasokan Listrik Normal di Bulan Ramadhan”]

Ketahanan pangan merupakan suatu sistem yang terdiri dari subsistem ketersediaan, distribusi dan konsumsi.

Subsistem ketersediaan pangan berfungsi menjamin pasokan pangan untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk, baik dari segi kuantitas, kualitas, keragaman dan keamanannya.

“Oleh sebab itu pemerintah melalui para pelaku pertanian melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan secara terus menerus,” katanya.

Kasiter mengungkapkan, tugas TNI sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 Pasal 7 ayat 2 butir B yaitu membantu tugas pemerintah daerah melalui fungsi utama pembinaan teritorial untuk membantu program pemerintah meningkatkan pencapaian hak atas pangan.

[irp posts=”3795″ name=”Danrem 023/KS Kolonel Inf Donni Hutabarat : Selamat Menunaikan Ibadah Puasa”]

Selanjutnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan ketahanan pangan nasional dan lokal, meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta meningkatkan perekonomian agar tersedianya logistik wilayah sesuai dengan kearifan lokal untuk kepentingan pertahanan Negara

“Prajurit teritorial khususnya Babinsa guna memotivasi petani dan aparat teritorial dalam rangka pengembangan teknologi pertanian, terwujudnya kemampuan Babinsa secara terbatas dalam ilmu pertanian untuk menangani kegiatan model/demplot/pilot project.

Meningkatnya kemampuan Babinsa dalam melaksanakan tugas dalam rangka pengembangan teknologi pertanian di wilayahnya, meningkatnya kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ungkapnya.

[irp posts=”3792″ name=”Segera Laporkan Jika Ada PNS yang Sebar Ujaran Kebencian dan Intoleransi di Medsos”]

Sementara Kasi Perbenihan Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Wesly R Napitupulu, yang menjadi narasumber dari Dinas Pertanian Tapanuli Tengah menjelaskan tentang ketahanan pangan yang dalam pelaksanaannya terdapat berbagai kendala diantaranya perubahan iklim atau pemanasan global yang berkepanjangan.

“Selain itu juga adanya kelangkaan bibit, pupuk dan obat-obatan disertai dengan bencana alam menyebabkan terganggunya produktifitas pangan Nasional,” tandasnya. (Ril)