SIBOLGA, TAPANULIPOST.com – Korem 023/KS membuka secara latihan penanggulangan bencana alam, melalui sebuah upacara yang digelar di lapangan Makorem, Senin, 4 Desember 2017.

WS Kasrem 023/KS Letkol Inf Drs Nelson Rajagukguk bertindak sebagai inspektur upacara. Sedangkan bertindak sebagai komandan upacara yaitu Kapten CHK Imler Partaunan Daulay merupakan Perwira urusan Undang-undang Militer Korem.

Peserta latihan ini melibatkan BPBD dan Basarnas Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga, Kepolisian, TNI dan Ormas. Dari unsur TNI sebanyak 150 orang, sedangkan 40 orang sebagai pendukung latihan.

Komandan Korem 023/KS Kol Inf Donni Hutabarat dalam amanatnya yang dibacakan oleh WS Kasrem Letkol Inf Drs Nelson Rajagukguk menyampaikan, latihan penanggulangan bencana bertujuan untuk mengetahui dan meyakinkan sampai sejauh mana kesiapan kita secara keseluruhan, baik personel, materiil maupun sarana pendukung lainnya didalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.

[irp posts=”2410″ name=”Korem 023/KS Persiapkan Perayaan Natal Keluarga Besar Korem”]

Dikatakan, penanggulangan bencana alam yang akan diselenggarakan ini merupakan simulasi pengarahan kekuatan Korem 023/KS dan satuan badan pelaksana dibawahnya, dalam memberikan bantuan kepada pemerintah daerah guna memberikan perbantuan penanggulangan akibat bencana alam.

Sesuai yang amanatkan Undang Undang RI No. 24 Tahun 2007 tentang bencana alam, khususnya keterlibatan TNI dalam penanggulangan bencana yang diwadahi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Undang Undang RI No 34 Tahun 2004 tentang TNI pasal 7 ayat 2 bahwa, tugas pokok TNI dilaksanakan dengan operasi militer untuk perang dan operasi militer selain perang (OMSP). Diantara tugas tersebut juga turut membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan.

Disebutkan, wilayah Kota Sibolga dan Tapanuli tengah termasuk suatu musim dengan curah hujan yang cukup tinggi dan diikuti kondisi cuaca yang sulit diprediksi, bahkan dengan mudah dapat berubah-ubah secara ekstrim. Kondisi seperti ini sangat berpotensi menimbulkan bencana alam seperti, banjir, tanah longsor serta tsunami yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi kapan saja dan dimana saja.

[irp posts=”2376″ name=”Korem 023/KS akan Gelar Latihan Penanggulangan Bencana Alam Selama 5 Hari”]

Maka untuk itu, dituntut untuk memiliki kemampuan dan keterampilan serta kecepatan bergerak sesuai dengan tugas yang kita hadapi. Hal ini sejalan dengan tema yang diangkat kali ini yaitu “melalui latihan penanggulangan bencana alam, korem 023/KS beserta instansi terkait siap menghadapi kemungkinan bencana alam yang akan terjadi di wilayah. Titik fokus pada pelaksanakan latihan ini adalah penanggulangan banjir dan longsor.

“Saya tekankan kepada para penyelenggara dan peserta latihan agar dapat dipedomani dalam pelaksanaan latihan. Dengan demikian latihan penanggulangan bencana ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar serta mencapai tujuan dan sasaran latihan yang telah ditentukan sehingga kita senantiasa memiliki kesiap siagaan dan mampu mendeteksi sedini mungkin segala perkembangan situasi, kemungkinan terjadinya bencana alam.

Sementara itu, Kasiops Korem 023/KS Letkol Inf TP Lobuan Simbolon berharap para peserta latihan dapat memahami materi yang telah diterima selama melaksanakan latihan.

[irp posts=”2368″ name=”Jadi Irup di Makorem 023/KS, Dandenpal Ingatkan Netralitas TNI”]

“Terus dipelihara, ditingkatkan dan dikembangkan, dengan penuh inovasi dan kreatifitas, sesuai perkembangan situasi yang terjadi sehingga diperoleh kesigapan dan kesiapan dalam melaksanakan tugas kedepan secara professional,” harapnya.

Menurutnya, latihan penanggulangan bencana alam ini disamping untuk melatihkan Prajurit korem 023/KS, juga untuk menjalani koordinasi dan kerjasama terhadap instansi lain.

“Sehingga nanti pada saat terjadi bencana alam banjir maupun longsor kita sudah siap untuk mengatasinya,” pungkas Kasiops Letkol Inf TP Lobuan Simbolon. (red/ril)