Tapanulipost.com, Jakarta – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggelar Rapat Kerja bersama Komisi II DPR RI pada Senin (19/05/2025) di Ruang Rapat Komisi II DPR RI, Jakarta.
Agenda utama rapat ini adalah mengevaluasi kinerja Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi se-Indonesia serta membahas sejumlah persoalan pertanahan dan tata ruang.
Ketua Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, membuka rapat dengan menyoroti capaian kinerja triwulan I yang masih di bawah 25%, meskipun serapan anggaran dinilai cukup baik.
“Hari ini kami menelaah kembali apa kendala dari rendahnya capaian tersebut dan langkah perbaikan ke depan,” ujarnya.
Rapat juga menyoroti isu strategis seperti Reforma Agraria, legalisasi aset, penanganan konflik pertanahan, serta percepatan reformasi birokrasi dan digitalisasi layanan pertanahan.
Muhammad Rifqinizamy turut menekankan pentingnya pembenahan tata kelola keuangan 2024 agar tetap meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Pudji Prasetijanto Hadi, menegaskan pentingnya komunikasi informal antara pusat dan daerah guna mempercepat mitigasi permasalahan di lapangan.
“Kami perlu data awal yang cepat agar masalah pertanahan segera bisa diselesaikan oleh jajaran kami,” tegas Pudji.
Ia juga menginstruksikan seluruh Kanwil BPN Provinsi segera menindaklanjuti hasil rapat dalam waktu tiga hari.
Anggota Komisi II DPR RI, Aziz Subekti, menyampaikan dukungannya terhadap Kementerian ATR/BPN, terutama dalam upaya penyelesaian konflik pertanahan.
“Negara harus hadir dan berpihak kepada rakyat kecil. Mari bersama selesaikan persoalan ini tanpa ada ruang gelap,” tegasnya.
Rapat ini turut dihadiri oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN, serta para Kepala Kanwil BPN Provinsi yang mengikuti secara luring dan daring. (tp/rl)
Baca Berita menarik lainnya dari Tapanulipost.com di GOOGLE NEWS
Dapatkan berita terkini lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Tapanulipost.com dengan klik tautan ini.
Tinggalkan Balasan