TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Razia operasi Patuh Toba yang digelar Satlantas Polres Tapteng beberapa hari terakhir, membuat ratusan pengendara sepeda motor yang takut kena tilang terpaksa melewati jembatan gantung yang kondisinya sudah lapuk dan rusak.

Jembatan gantung itu berada di Lingkungan V Ramba Goring-goring, Kelurahan Sibuluan Nalambok. Warga setempat merasa keberatan, karena kondisi jembatan sudah rusak tidak mampu lagi dilewati kendaraan dengan jumlah banyak.

Lantas Polres Tapteng menggelar razia Operasi Patuh Toba tahun 2017, yang akan berlangsung selama 14 hari terhitung sejak tanggal 09 Mei s/d 22 Mei 2017.

Dalam beberapa hari terakhir, Polisi melakukan razia di jalan Sibolga-Padang Sidempuan tepatnya sekitar jembatan di Sibuluan, membuat para pengendara sepeda motor yang tidak memiliki kelengkapan surat–surat kendaraannya kelimpungan, takut melewati razia itu.

Untuk menghindari razia tersebut, para pengendara sepeda motor yang takut kena tilang terpaksa mencari jalan alternatif lain untuk bisa mencapai tempat tujuannya.

Pengendara yang datang dari arah Sibolga melalui jalur alternatif jalan Sibuni-buni masuk dari Simpang Tugu Hutabarat Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik, kemudian melewati jembatan gantung (rambing) tembus ke jalan AR Surbakti (Sipan Siharporas) selanjutnya menuju Simpang Tugu Ikan Sibuluan. Begitu juga sebaliknya dari Pandan menuju Sibolga.

Akibatnya, jembatan gantung yang biasanya sunyi mendadak ramai dipadati kenderaan roda dua yang lalu lalang. Kendaraan yang melewati jembatan gantung yang kondisinya sudah lapuk itu meningkat dari hari biasa.

Para pengendara sepeda motor dari dua arah saling berebutan melewati jembatan gantung itu. Warga setempat terpaksa mengatur para pengendara supaya lewat bergantian untuk menghindari lantai papan jembatan jebol.

Beberapa warga menilai razia operasi Patuh Toba yang dilaksanakan SatLantas Polres Tapteng di sekitar jembatan Sibuluan, kurang tepat. Sebab, masih ada jalan alternatif yang bisa dilewati pengendara untuk menghindar dari razia tersebut.

“Maunya jalan alternatif juga dijaga polisi, agar pengendara yang tidak lengkap surat-surat itu tidak bisa menghindar,” kata Tohang, Jumat (12/5) warga yang mengatur para pengendara melewati jembatan gantung.

Warga Ramba goring-goring itu pun meminta polisi yang melakukan razia agar menjaga jalan alternatif tersebut. Karena lantai papan jembatan gantung yang sudah lapuk dikuatirkan akan jebol jika terus dilewati kenderaan dengan jumlah yang banyak. Tentunya kondisi itu sangat berbahaya bagi para pengendara.

“Jika kondisi ini terus terjadi, dikuatirkan jembatan kami ini tidak bisa dilewati lagi karena papannya sudah banyak yang lapuk. Padahal, kami warga disini masih menunggu pemerintah memperbaiki jembatan kami ini. Tapi tiap hari justru dilewati ratusan sepeda motor,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, kondisi jembatan gantung tersebut sudah lama rusak namun hingga kini belum ada sinyal dari pemerintah daerah setempat untuk memperbaiki jembatan menuju lokasi wisata air terjun itu. (red)