SUMUT, TAPANULIPOST.com – Warga Sumatera Utara dihebohkan dengan beredarnya kupon zakat bergambar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas).
Masyarakat yang mendapat kupon itu pun berbondong-bondong mendatangi kantor pemenangan Eramas di Jalan A Rivai, Kota Medan, Kamis, 14 Juni 2018, sesuai alamat yang tertera pada kupon tersebut. Mereka mempertanyakan kebenaran soal kupon itu.
Selain kupon zakat bergambar Eramas, ada juga kupon zakat bergambar H Anif Shah, yang merupakan ayah dari Musa Rajekshah. Kemudian kupon bergambar Kodrat Shah, Ketua Hanura Sumut, yang juga paman Musa.
Tidak tanggung-tanggung, besaran uang yang tertera pada kupon tersebut nilainya lumayan besar, yakni Rp500 ribu dan Rp1 juta per kepala keluarga.
[irp posts=”3947″ name=”Hanya 1 Jam Rp800 juta Uang Pecahan Baru Ludes di Madina”]
Namun juga tertera syarat penukaran kupon tersebut yakni, membawa 1 lembar fotocopy KK maupun fotocopy KTP, dan bersedia memilih pasangan Eramas pada Pilgubsu 27 Juni 2018 mendatang.
Terkait hal tersebut, parpol pendukung Eramas langsung menggelar konferensi pers untuk memberikan klarifikasi.
Sekretaris DPD Golkar Sumut Irham Buana Nasution menegaskan bahwa pihaknya membantah kabar itu. Dia mengatakan tim ERAMAS sama sekali tidak pernah mencetak kupon yang dimaksud.
“Kalau kita mencetak kupon itu, sudah pasti melanggar UU Pilkada. Kita juga sadar kalau itu tersebar di Masyarakat, pasti akan menyebabkan konflik,” kata Irham seperti dilansir dari Jawaposcom.
[irp posts=”3957″ name=”2000 Paket Sembako Dijual Murah di Bazar Korem 023/KS”]
Menurut Irham, penyebar kupon hoax tersebut sudah menciderai nama calon yang mereka usung. Untuk itu, dia meminta KPU, Bawaslu dan kepolisian untuk mengusut kasus tersebut.
Hal senada juga diungkapkan Sekretaris DPD Hanura Sumut Edison Sianturi. Dia mengatakan kantor mereka juga didatangi masyarakat yang mendapatkan kupon bergambar Ketua DPD Hanura Sumut, Kodrat Shah.
“Kami mengutuk keras, siapapun oknum yang ada di balik ini. Ini udah merugikan masyarakat Sumut. Banyak masyarakat yang berharap, tapi harus kecewa,” katanya. (Red)
Tinggalkan Balasan