TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah tahun ini menggelontorkan anggaran sekitar Rp23,8 miliar untuk pembangunan lanjutan dan ruangan baru RSUD Pandan.
Dengan dana sebesar itu, Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani menargetkan rumah sakit milik Pemkab Tapteng itu akan menjadi rumah sakit rujukan di wilayah pantai barat Sumatera Utara.
Selain itu, Pemkab Tapteng juga menggelontorkan dana sebesar Rp166 miliar untuk infrastruktur jalan. Memang saat ini Bupati terus menggenjot pembangunan di Tapanuli Tengah untuk mewujudkan visi misi setelah terpilih pada Pilkada 2017 lalu.
“Target kita, RSUD ini menjadi rumah sakit rujukan. Makanya sarana dan prasarana terus kita tingkatkan, dan gedungnya terus kita benahi. Meskipun kita sibuk membangun jalan dan jembatan, tentu kesehatan masyarakat juga akan menjadi prioritas kita. Makanya kita terus berjuang dalam melakukan lobi-lobi anggaran baik ke pemerintah pusat dan provinsi,” kata Bakhtiar kepada wartawan sewaktu melihat proses pengerjaan rumah sakit Pandan, kemarin.
[irp posts=”4562″ name=”Warga Kesal, Bangunan MCK Senilai Rp290 Juta Tak Bisa Difungsikan”]
Sementara itu, Direktur RSUD Pandan dr Indra merinci, anggaran untuk proyek lanjutan pembangunan gedung UGD sebesar Rp4,6 miliar, sedangkan pembangunan ruangan baru RSUD Pandan sebesar Rp19,2 miliar.
Anggaran peningkatan dan pembangunan gedung baru RSUD Pandan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2018.
“Bangunan RSUD Pandan yang sudah ada dua lantai saat ini akan ditambah satu lantai lagi, dengan fasilitas 12 kamar pasien di luar kamar dokter dan perawat. Untuk lantai I adalah UGD, ruang operasi, ruang kebidanan. Di lantai II ruangan bersalin dan lantai III untuk pasien kelas I dan kelas II serta pasien umum,” terang dr Indra saat dikonfirmasi, Senin siang.
Lebih lanjut dr Indra menerangkan, untuk bangunan baru akan dilengkapi dengan ruangan penunjang medik. Seperti ruangan scan, radiologi, rontgen, laboratorium dan farmasi.
“Di lantai II dan III dijadikan ruang rawat inap untuk pasien umum. Dengan demikian jumlah pasien akan semakin banyak yang tertampung nantinya,” tukasnya.
[irp posts=”4568″ name=”Bara JP Minta Polisi Lanjutkan Proses Hukum Kasus Dugaan Malpraktik Dokter RSUD Pandan, Meski Sudah Berdamai”]
Indra menuturkan, tenaga sumber daya manusia juga turut dibenahi seiring dengan pembenahan fasilitas bangunan RSUD Pandan. Menurut Indra, dokter spesialis di RSUD sudah lengkap.
“Demikian juga, para perawat terus diikutsertakan mengikuti pelatihan-pelatihan baik di RSUD Pandan dan juga di Medan,” ungkapnya.
Meski demikian, lanjut dr Indra, dukungan dari masyarakat untuk peningkatan pelayanan dan juga fasilitas RSUD Pandan masih sangat diperlukan. Kata dia, pihaknya selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik, walaupun selalu ada kekurangan. Karena pada prinsipnya setiap pasien selalu ingin dilayani cepat.
“Kami terus berbenah untuk mendukung program dari pak Bupati menjadikan RSUD Pandan ini menjadi pusat rujukan. Dukungan dan masukan yang membangun dari masyarakat serta dari pasien sangat menentukan cita-cita itu. Saya selaku direktur RSUD Pandan siap menerima kritikan dan saran yang membangun demi peningkatan RSUD Pandan,” tandasnya. (Red)
Tinggalkan Balasan