SIBOLGA, TAPANULIPOST – PSTT lolos ke final Danrem Cup II setelah PS Gupala dengan skor 6-5 pada partai semi final di stadion Horas Sibolga, Jumat (28/4) sore. Lolosnya PSTT ke babak final terasa dramatis. PSTT menang lewat drama adu penalty setelah di waktu normal, kedua tim bermain imbang dengan skor 0-0.
Wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan babak pertama sekira pukul 17.00 WIB. Di babak pertama, pemain kedua tim langsung tampil agresif. Permainan berlangsung cepat saling menyerang, namun tidak satupun peluang tercipta gol.
Di babak kedua, kedua tim sama-sama tidak mampu menuntaskan peluang yang baik meski saling berjual-beli serangan.
PSTT sempat mendapat tekanan namun serangan itu tidak membuahkan hasil. Permainan memanas, pemain kedua tim tampil agresif. Wasit berkali-kali meniup peluit karena terjadi pelanggaran. Bahkan sempat terjadi perdebatan antara Ronald Fagundez dengan pemain Gupala, membuat permainan sempat terhenti beberapa menit. Beruntung, suasana yang sempat memanas dapat segera didinginkan.
Baca juga : Hattrick ‘Spiderman’ Loloskan PSTT ke Semi Final
Pertandingan pun dilanjutkan. Namun setelah saling serang, tak ada juga satu gol pun yang tercipta. Pertandingan waktu normal pun berakhir dengan skor 0-0. Untuk menentukan siapa yang lolos pertandingan harus diakhiri lewat adu penalti.
Berikut jalannya drama adu penalti.
Tim PS Gupala yang mendapat kesempatan pertama melakukan tendangan, gagal mengeksekusi gol. Sementara Ronald Fagundez yang menjadi eksekutor pertama dari PSTT berhasil menunaikan tugasnya. Skor 0-1.
Selanjutnya, penendang kedua pemain Gupala menciptakan gol untuk menyamakan kedudukan 1-1. Penendang kedua dari PSTT, Jecky Pasarela mantan pemain PSMS Medan juga mengeksekusi penalti dengan sempurna. PSTT unggul 2-1.
Kemudian, penendang ketiga tim PS Gupala, Maulana kembali mampu menyamakan skor menjadi 2-2. Pemain PSTT penendang berikutnya juga menciptakan gol, skor menjadi 3-2.
Penendang keempat PS Gupala, Yahya juga berhasil mencetak gol untuk mengejar ketinggalan, skor menjadi 3-3. Namun sayang, penendang dari PSTT, Johan gagal mengeksekusi penalti.
Tim PS Gupala asuhan Korem 023/KS yang menjadi tuan rumah pada turnamen itu unggul 4-3 setelah penendang kelima, Asrul berhasil mencetak gol. Tapi PSTT kembali berhasil menyamakan kedudukan menjadi 4-4.
Baca juga : Danrem Cup, Laga Halilintar vs PSTT Berdarah-darah
Tiba-tiba, pelatih tim PS Gupala meminta agar pertandingan adu penalti ditunda untuk dilanjutkan esok hari karena kondisi stadion sudah gelap. Sementara stadion Horas Sibolga yang sudah lama berdiri itu, belum dilengkapi lampu penerangan untuk dilaksanakan pertandingan malam hari.
Panitia kemudian memanggil wasit dan tim PSTT untuk melakukan perundingan. Permintaan pelatih tim PS Gupala rupanya diprotes oleh tim PSTT. Aksi protes yang dilakukan penjaga Gawang PSTT terhadap wasit untuk menolak penundaan adu penalty, memicu terjadinya kisruh.
Saat itu wasit berang karena merasa dilecehkan oleh penjaga gawang yang seakan menunjuk-nunjuk jarinya terhadap wasit, sehingga terjadi adu mulut hingga aksi dorong.
Baca juga : Gol Penalti Fagundez Menangkan PSTT atas Tobasa FC
Melihat itu, Manajer tim PSTT Amin Jemayol berusaha membela pemainnya. Amin Jemayol meminta agar wasit tidak bertengkar dengan pemainnya.
“Jangan kau pegang pemainku,” ujar Amin Jemayol dengan nada lantang.
Mendengar teriakan Amin, emosi wasit memuncak. Wasit yang juga bekerja di Korem 023/KS itu melawan Manajer tim PSTT. Sejumlah anggota Korem yang berada di lapangan kemudian mengejar Amin Jemayol. Hampir terjadi kerusuhan.
Situasi tegang akhirnya berhasil diredakan setelah Danrem 023/KS Kolonel Inf Donni Hutabarat dan sejumlah perwira korem yang menyaksikan pertandingan tersebut, turun kelapangan.
Baca juga : Danrem Cup, PSTT Libas Sinabung FC Skor 6-1
Panitia kemudian melanjutkan pertandingan adu penalti meski kondisi stadion gelap. Pemain PS Gupala menjadi penendang pertama. Namun sebelum wasit meniup peluit tanda tendangan penalty dimulai, ratusan penonton yang berada di tribun bersorak.
“Tidak gol, tidak gol, tidak gol,” demikian sorakan penonton bergema.
Anggota Korem yang melakukan pengamanan di stadion, berusaha menenangkan penonton agar tidak bersorak. Sebab, sorakan penonton dinilai provokatif.
Tiba-tiba terjadi sebuah lemparan botol air mineral dari tribun ke arah lapangan. Anggota Korem langsung berang dan berusaha mencari siapa penonton yang melempar itu. Beruntung, Danrem 023/KS Kolonel Inf Donni Hutabarat yang masih berada di lapangan mencegah anggotanya.
“Sudah,sudah,” ujar Danrem melarang anggotanya.
Baca juga : Klub Sepak Bola Tapteng Hadirkan 2 Pemain Asing di Turnamen Danrem Cup
Babak penalty dilanjutkan. Pemain PS Gupala penendang pertama berhasil menciptakan gol, skor 5-4. Penendang tim PSTT juga berhasil mencetak gol menyamakan kedudukan 5-5.
Penendang Gupala berikutnya gagal mengeksekusi penalti. Sementara penendang dari PSTT berhasil menciptakan gol kemenangan skor 6-5.
PSTT (Persatuan Sepak bola Tapanuli Tengah) akhirnya mampu memenangi babak adu penalti. Sementara itu, kegagalan eksekutor PS Gupala dalam menjalankan tugasnya membuat tim tamu melenggang ke partai puncak.
Baca juga : Danrem 023/KS Buka Turnamen Sepak Bola Danrem Cup II
Atas kemenangan ini, PSTT akan menghadapi Ensky FC yang berhasil mengalahkan Tobasa FC dengan skor tipis 1-0.
Pertandingan babak final Danrem Cup II antara PSTT (Tapteng) vs Ensky (Sibolga) direncanakan akan dilaksanakan pada Senin 1 Mei 2017 di stadion Horas Sibolga. (red)
Tinggalkan Balasan