TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Petugas dari Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Tapanuli Tengah langsung turun memeriksa penyebab kematian ratusan ekor ayam di Kelurahan Lubuk Tukko Induk, Kecamatan Pandan, Jumat pagi, 23 Februari 2018.

Tim yang dipimpin oleh Kadistanak Tapteng, Drh Iskandar langsung melakukan penelitian di satu kandang ayam milik Ahwan Simanullang. Dari hasil penelitian, ternyata penyebabnya bukan diakibatkan virus flu burung seperti dugaan warga.

Selamat-Natal-2024-dan-Tahun-Baru-2025-dari-Trans-Continent

“Penyebab ayam tepar atau sakit itu karena penyakit uris atau tetelo.Kalau ayam kena penyakit ini gak bisa diobati lagi. Maunya ayam yang masih sehat langsung dijauhkan dari ayam yang sudah kena penyakit. Intinya tidak ada gejala penyakit flu burung,” kata Drh Iskandar.

Drh Iskandar menyarankan kepada warga, agar unggas yang masih sehat supaya diberikan vaksin secara rutin mulai dari anakan hingga ayam dewasa. Lokasi kandang harus dijauhkan dari pemukiman warga. Menurutnya, ternak unggas yang terkena penyakit uris atau bahasa kesehatan hewan disebut ND (Newcastle Desease), bisa dikomsumsi.

Advertisements
Selamat-Hari-Natal-2024-dan-Tahun-Baru-2025-Indra-Angkola

[irp posts=”3112″ name=”Ratusan Ekor Ayam Mati Mendadak di Lubuk Tukko”]

[irp posts=”3090″ name=”Cegah Pengoplosan, Dinas Peternakan Awasi Peredaran Daging Aili”]

Respon cepat petugas Distanak Tapteng mendapat apresiasi dari peternak unggas di Kelurahan Lubuk Tukko. Mereka mengucapkan terima kasih atas kedatangan petugas untuk memeriksa penyebab kematian ternak unggas yang mendadak. Mereka berharap kasus serupa tidak akan terulang lagi setelah mendapat penjelasan dan saran dari petugas Distanak.

“Mudah-mudahan kasus serupa tidak terulang kembali. Kita juga sangat membutuhkan arahan dan bimbingan dari petugas peternakan, agar bagaimana kedepannya kita dapat sukses dalam beternak unggas,” ujar Ahwan Simanullang didampingi Kepling setempat, Edi. (RED)