TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Siapa yang tidak heran melihat tingkah Lurah di yang satu ini. Disaat Presiden RI Joko Widodo sedang bekerja keras memberantas tindakan pungli di Indonesia, oknum Lurah di Tapanuli Tengah ini malah minta uang kepada warganya yang ingin membuka usaha kecil menengah (UKM), menjual elpiji 3 Kg.

Mirisnya, oknum Lurah Kalangan di Kecamatan Pandan itu disebut meminta biaya hingga sebesar Rp500 ribu untuk pengurusan rekomendasi pendirian pangkalan usaha elpiji 3 kg bersubsidi.

Rasa keheranannya itu diungkapkan Camat Badiri Hj. Ernawati Pohan ketika mendengar ada Lurah yang minta Rp500 ribu untuk pengurusan rekomendasi tersebut.

Baca juga : Bupati Bakhtiar Sibarani Tegaskan Akan Copot Jabatan Lurah Jika Terbukti Pungli

Bahkan Ernawati Pohan mengungkapkan, dirinya saja selaku Camat tidak pernah meminta uang kepada warga untuk pengurusan rekomendasi izin pendirian usaha elpiji 3 kg.

“Hah Rp500 ribu? Sedangkan saya saja Camat tidak pernah minta uang kepada warga. Sudah ada tiga kali warga yang urus rekomendasi itu, saya tidak pernah minta uang sepeser pun,” kata Camat Badiri Ernawati Pohan usai mengikuti Rapat Paripurna penyampaian LKPJ Bupati Tahun 2016 di Gedung Dewan, Selasa (6/6).

Baca juga : Pedagang Ini Sebut Lurah Minta Rp500 Ribu Saat Urus Izin Usaha Elpji 3 Kg

Camat Badiri ini mengatakan, bisa-bisa Lurah yang melakukan pengutipan biaya administrasi kepada warganya akan lebih kaya dari pada Camat.

“Berarti bisa lebih kaya Lurah dari Camat,” ucap Ernawati berkelakar sembari pamit meninggalkan awak media. (red)