TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani mempunyai cita-cita yang tinggi untuk dunia pendidikan di daerah yang dipimpinnya saat ini. Dia berkeinginan dan bahkan telah menargetkan akan mencetak sedikitnya 1.000 sarjana yang akan dibiayai dari ABPD Tapteng, kalau nantinya dipercaya menjabat bupati selama dua periode.

Sementara untuk periode pertama kepemimpinannya, Bakhtiar Ahmad Sibarani menargetkan akan mencetak hingga 150 generasi muda mencapai impiannya untuk menjadi seorang sarjana.

“Target saya 100 sampai 150 orang jadi sarjana. Saat ini saja sudah ada 50 orang yang sudah kita biayai kuliah di Universitas Negeri yang ada di Indonesia, sejak tahun 2019,” kata Bakhtiar Ahmad Sibarani saat berbincang-bincang dengan Tapanulipost.com, Rabu pagi di Pandan.

“Kalau 10 tahun menjabat maka target saya 1.000 orang menjadi sarjana dengan biaya APBD,” ucap Bakhtiar dengan yakin.

Dalam perbincangan itu, Bakhtiar mengungkapkan kegembiraannya menerima kunjungan 3 orang perwakilan Mahasiwa penerima beasiswa dari Pemkab Tapanuli Tengah Tahun 2019 dari total 20 Mahasiswa.

“Mereka memberikan cindera mata berupa baju angkatan penerima beasiswa Pemkab Tapteng Tahun 2019 kepada saya. Saya sangat senang,” ungkap Bakhtiar.

Bakhtiar menjelaskan, di tahun 2019 kemarin ada sebanyak 20 mahasiswa yang menerima beasiswa dari Pemkab Tapteng dengan besaran Rp 2 juta setiap bulannya. Sementara untuk tahun 2020 bertambah menjadi 30 orang.

“Saya memiliki cita-cita bagaimana agar lahir para sarjana dari kampung halaman saya ini. Dan sejak ada Kabupaten Tapanuli Tengah ini, baru kali ini ada beasiswa sebesar yang kita berikan, yaitu Rp2 juta per bulan selama 4 tahun, maksimal 5 tahun,” tukasnya.

“Berarti kalau 1 tahun besaran beasiswa yang diterima Rp24juta per orang. Dan target saya di periode kedua nanti harus ada sekitar 1.000 orang sarjana yang dibiayai APBD Tapteng,” tambahnya lagi.

Sebelumnya, pada 25 Agustus 2020, Bakhtiar Ahmad Sibarani menerima kunjungan 3 orang perwakilan mahasiswa penerima beasiswa APBD Tapteng. Kedatangan mereka untuk bersilaturahmi dengan Bupati.

Tiga Mahasiswa tersebut yakni, Kristian Anugrah Notatema Gea Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Sukriadi Tanjung Mahasiswa Universitas Samudera Aceh, dan Novi Yanti situmorang Mahasiswa Universitas Bengkulu.

Ada pun para penerima beasiswa ini adalah Mahasiswa berasal dari keluarga kurang mampu, tetapi diterima lulus di Perguruan Tinggi Negeri.

“Saya bangga dengan keberadaan mereka. Dan kemarin saya pesankan kepada mereka, agar tetap semangat dalam belajar, dan tidak perlu lagi minder dengan kondisi ekonomi keluarga, karena sudah mendapat beasiswa dari Pemerintah Kupaten Tapanuli Tengah. Jika beasiswa yang Rp2 juta itu digunakan untuk biaya hidup pasti cukup, tetapi kalau dijadikan gaya hidup, ya sudah pasti kurang,” ujar Bakhtiar. (red)