SIBOLGA, TAPANULIPOST.com – Terungkapnya kasus dugaan penyelewengan bansos di Sibolga ternyata dibongkar oleh salah seorang Pengurus Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP).
Ketua Bara JP Kecamatan Sibolga Sambas, Sabar Hasiholan Pasaribu mengungkapkan, dia bersama seorang rekannya telah menangkap basah dugaan penyelewengan bansos di Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga.
“Kami berdua yang menggerebeknya. Saya bersama seorang warga Pancuran Bambu. Naik becak ini kami menggerebeknya,” ungkap Sabar Hasiholan Pasaribu kepada wartawan, Senin 6 Juni 2020.
Sabar Hasiholan Pasaribu kemudian menjelaskan kronologi terungkapnya dugaan penyelewengan bansos, yang diduga dilakukan oknum tertentu di Kelurahan Pancuran Bambu, untuk mencari keuntungan.
Sabar Hasiholan menerangkan, awalnya pada 1 Juli 2020, dia melihat ada sejumlah kantongan plastik warna hitam dimuat ke dalam becak bermotor di depan Kantor Lurah Pancuran Bambu.
Dia bersama rekannya kemudian membuntuti becak itu sampai ke wilayah Desa Mela, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupten Tapanuli Tengah, atau tepatnya di rumah salah seorang staf di Kelurahan Pancuran Bambu.
Setelah muatannya dibongkar dari becak, Sabar Hasiholan bersama rekannya langsung menemui oknum staf kelurahan tersebut seraya menyatakan bahwa kegiatan tersebut adalah ilegal.
“Oknum staf kelurahan itu terlihat gugup dan langsung menghubungi seseorang. Lalu dia menawarkan untuk berbicara dengan kami, namun kami menolaknya,” ujar Sabar.
Karena penolakan itu, lanjut Sabar, kantongan plastik hitam tersebut kemudian dimuat lagi ke dalam becak dan langsung dibawa. Sabar Hasiholan yang juga mengendarai becak langsung mengejarnya.
Becak itu berhasil dipepet di jalan, persis di area kuburan Panomboman. Saat itu banyak warga yang berdatangan melihat.
“Tak berapa lama, datang Babinkamtibmas Kelurahan Sibolga Ilir bermarga Hutauruk. Bapak itu yang mengawal kami sampai ke Polsek Sibolga Sambas,” katanya.
Sampai di Polsek Sibolga Sambas, polisi langsung memproses masalah ini, dan memanggil oknum Lurah Pancuran Bambu untuk dimintai keterangan.
“Saya juga dimintai keterangan sebagai saksi kedua. Sekira pukul 17.40 WIB, mereka kemudian diarahkan ke Polres Sibolga,” ungkap Sabar.
Setelah itu, dia pun tidak mengetahui perkembangan kasusnya seperti apa. Sampai sekarang, masih menunggu dipanggil polisi sebagai saksi.
Sabar Hasiholan mengatakan, bahwa Presiden Jokowi telah menegaskan, jangan coba-coba bermain dengan Bansos Covid-19.
“Siapa pun itu, akan ditindak tegas melalui jalur hukum. Kami minta kepada polisi untuk memproses kasus ini hingga tuntas,” harapnya.
Hingga kini pihak Polres Sibolga belum merilis kasus dugaan penyelewengan bansos dari Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas.
Kasubbag Humas, Iptu R Sormin kepada wartawan mengatakan, bahwa kasus ini masih dalam proses penyelidikan.
Akibat dugaan penyelewengan bansos ini, pada Jumat (3/7/2020), Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk langsung mengambil tindakan tegas mencopot Sabaruddin Waruwu dari jabatan Lurah Pancuran Bambu.
Wali kota kemudian menunjuk Camat Sibolga Sambas, Syamsir Alamsyah Situmeang sebagai pelaksana tugas Lurah Pancuran Bambu. (*)

Tinggalkan Balasan