TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Pihak Bank Sumut memberikan dukungan kepada Pemkab Tapanuli Tengah untuk mewujudkan transparansi keuangan. Dengan penerapan layanan aplikasi Cash Management System (CMS) Kasda dapat membantu Pemkab Tapteng dalam penatausahaan dan pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik, transparan, akuntabel, efesien, efektif, sehingga tercipta ‘good governance dan clean governance’.
Hal itu dikatakan Rosmidi dari Divisi Dana dan Jasa Bank Sumut Medan pada rapat sosialisasi aplikasi Simda perencanaan (e-planning) di ruang rapat Cendrawasi kantor Bupati Tapteng, Selasa (20/6).
Rapat sosialisasi ini dipimpin Kepala Dinas Bappeda Tapteng Basyri Nasution, Asisten II Tioprida Sitompul dan dihadiri para pimpinan OPD/SKPD, Divisi Dana dan Jasa Bank Sumut Medan Rosmidi, Kepala Bank Sumut Pandan M Zuchri, Husni M Panggabean bagian operasional Bank Sumut Pandan.
Pada kesempatan itu, Rosmidi juga memaparkan tentang layanan aplikasi Cash Management System (CMS) Kas Daerah (Kasda) yang dikembangkan manajemen Bank Sumut kepada jajaran SKPD Pemkab Tapteng.
Dia menjelaskan, CMS Kasda adalah layanan yang diberikan kepada Pemda dalam rangka optimalisasi pengelolaan keuangan daerah secara transparan, akuntabel untuk mendukung terciptanya ‘good governance’. Aplikasi cash management system (CMS) Kasda terintegrasi dengan sistem informasi manajemen daerah (Simda).
Baca juga : Bappeda : Dengan Aplikasi Ini, Tidak Ada Lagi Usulan Masuk Ditengah Jalan
Sosialisasi CMS Kasda ini, kata Rosmidi, merupakan salah satu wujud pelayanan terbaik Bank Sumut sebagai bank pelayanan publik dan mendukung terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang trasparan, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga tercipta pemerintahan yang bersih.
Untuk itu, pihaknya mendorong Pemkab Tapteng untuk menerapkan sistem e-planning dan CMS Kasda agar ke depan penyelenggaraan pemerintah baik pembangunan, pengelolaan keuangan jelas dan transparan.
“Dengan demikian, kedepan penyelenggaraan pembangunan dalam hal transparansi keuangan dan perencanaan bisa mendapatkan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” tukasnya.
Rosmidi mengatakan, CMS Kasda saat ini sudah terintegrasi dengan MPN G2, sehingga akan mempermudah pembayaran pajak ke kas negara bersamaan dengan pencairan SP2D. Sampai saat ini Bank Sumut sudah bekerjasama dengan 18 Pemda.
Baca juga : Kadishub : Truk Dilarang Beroperasi H-4 Hingga H+4 Lebaran
Sementara itu, Kadis Bappeda Basyri Nasution menyampaikan penggunaan aplikasi Cash Management System akan memperlancar pelaksanaan transaksi pencairan SP2D, mempercepat proses pengelolaan keuangan daerah yang terkait dengan pencairan dari RKUD ke rekening tujuan (rekening SKPD/Dinas, dan pihak ketiga) di Bank Sumut.
“Jadi rekanan nantinya tidak perlu lagi datang ke Dinas Pendapatan untuk mengurus SP2D, mereka tinggal mengecek rekening mereka di Bank Sumut. Jadi tidak ada lagi peluang untuk hal yang melanggar ketentuan,” ujar Basyri.
“Selama ini begitu akhir tahun anggaran, semua rekanan datang memohon ke Dinas Pendapatan. Jadi tahun depan tidak ada lagi seperti itu. Gak perlu lagi berbondong-bondong ke Dinas Pendapatan. Cukup ajukan berkas ke dinas terkait, nanti SKPD yang akan melanjutkan ke Dinas Pendapatan,” tambahnya. (red)
Tinggalkan Balasan