SIBOLGA, TAPANULIPOST.com – Seorang pekerja pemasangan kabel di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Pondok Batu, Kecamatan Sarudik, tewas kesetrum arus listrik, Kamis (6/4).
Menurut informasi yang dihimpun, usai kesetrum nyawa korban bernama Dapot Siregar (27) warga Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Pondok Batu, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), tidak dapat diselamatkan. Korban menghembuskan nafas terakhir saat perjalanan menuju rumah sakit.
Korban bersama beberapa rekannya sedang memasang kabel milik PT Telkomsel dilokasi kejadian. Diduga lalai, kayu yang digunakan sebagai pengkait kabel menyentuh kabel listrik milik PLN yang bertegangan 20 Kv yang melintang tepat diatasnya.
Baca juga : SPBU di Sibolga Tidak Jual Premium Lagi
Rojak Nasution salah seorang teman korban mengatakan, kejadiannya begitu cepat. Saat itu Rojak berada diatas menaiki tiang, sementara korban posisinya dibawah sambil memegang tangga. Diduga kayu yang digunakan untuk mengkaitkan kabel menyentuh kabel listrik, tiba-tiba terjadi percikan api. Rojak dan korban tersetrum listrik hingga terjatuh ke parit.
“Saya gak tahu persis bagaimana, karena posisi saya diatas pakai tali, sedangkan korban dibawah pegang tangga sambil bersandar ke tiang itu. Sementara yang lain mengulur kabel, kami tiga orang, saya pun sempat terjatuh,” terang Rojak warga Jalan Pancing, Medan, Kamis (6/4) di Rumah Sakit Kodim 0211/TT.
Rekan kerja korban lainnya juga membenarkan jika korban tewas akibat tersetrum sekira pukul 15.30 Wib. Diungkapkan, mereka bekerja dibawah tanggung jawab perusahaan CV Parti Medan.
Baca juga : Oknum Kepala Dinas Dituding Serobot Lahan Warga Transmigrasi
“Saya baru empat hari bekerja, yang mengajak bang Rojak itu. Sama korban baru kenal 4 hari,” ungkap Jhon Nainggolan warga Jalan Patuan Anggi, Sibolga dan Junaidi Sembiring, warga Jalan Pancing Medan.
Menurut pengakuan Safran Sikumbang salah seorang warga, saat peristiwa naas itu ia sedang melintas di lokasi kejadian. Safran kaget setelah melihat percikan api di kabel listrik. Bersamaan dengan itu dia melihat pekerja pemasangan kabel tersebut terjatuh ke parit.
“Saat itu saya sedang melintas, yang diatas (Rojak-red) sempat saya lihat gemetaran karena tersetrum kemudian dia jatuh. Sedangkan korban ini sedang dibawah terus jatuh ke parit. Dia (korban-red) masih sempat berdiri sempoyongan saya lihat. Setelah itu kami naikkan ke becak untuk dibawa ke rumah sakit,” beber Safran.
Menurut Safran yang juga berprofesi sebagai tukang becak mengatakan, korban sempat mengerang kesakitan saat perjalanan menuju RS Kodim.
Baca juga : Walikota Sibolga Kunjungi Bocah Tanpa Anus
Sementara, Sahlan Saragi dari pihak PLN Sibolga membenarkan kabel milik PLN yang berkekuatan 20kv tersentuh hingga terkelupas. Dikatakannya, kabel tersebut memang sangat berbahaya.
“Iya itu ada yang kena, mungkin karena benturan, itu kabel Tegangan Menengah (TM) bertegangan 20 Kv. Kabel itu nggak boleh main-main, memang bahaya itu,” kata Sahlan kepada wartawan sembari menunjuk salah satu kebel milik mereka terkelupas, namun tidak mempengaruhi jaringan lain.
Sahlan juga mengaku mengetahui ada pemasangan kabel di daerah itu. Menurutnya pemasangan kabel tersebut milik Telkomsel.
“Ini model kabel Telkomsel, prosedur yang mereka lakukan ini tidak ada pemberitahuan dengan PLN, kita juga nggak tahu standar tiang yang mereka pasang ini,” ucap Sahlan Saragi bidang Distribusi PLN Sibolga.
Baca juga : Penebangan Liar Resahkan Warga Desa Lumut Maju
Orang tua korban tampak tak kuasa melihat kepergian anak keduanya itu. Bahkan ibu korban sempat diberikan suntikan Neurobion untuk menambah tenaga, karena syok melihat kepergian anaknya dengan cara yang mengenaskan.
“Gak kusangka kau begini nak,” isak tangis ibu Korban.
Usai menjalani pemeriksaan di RS Kodim, jasad korban akhirnya dibawa pulang ke rumah duka untuk disemayamkan. (red)
Tinggalkan Balasan