SIMALUNGUN, TAPANULIPOST.com – Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LSM LIRA) Simalungun, menyoroti kinerja Inpektorat Simalungun terkait pengawasan penggunaan dana desa di daerah itu.
LSM LIRA Simalungun menilai Inspektorat kurang proaktif melakukan pengawasan dengan turun langsung ke lapangan meninjau pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik program dana desa.
Hal itu dikatakan Bupati LSM LIRA Simalungun, Hotman Petrus Simbolon kepada kru TAPANULIPOST.com di kantornya, Kamis, 2 Agustus 2018.
“Kami dari LSM LIRA sebagai salah satu lembaga swadaya masyarakat yang turut berperan serta dalam melakukan pengawasan penggunaan dana desa, seperti yang sudah diamanatkan Presiden Joko Widodo, sangat menyesalkan kinerja Inspektorat Simalungun yang sangat minim turun ke lapangan guna melakukan pengawasan,” kata Hotman.
[irp posts=”4488″ name=”Diduga Ilegal, Tangkahan Batu Milik Oknum Pangulu Diminta Tertibkan”]
Hotman mengungkapkan, berdasarkan pantauan pihaknya di lapangan, penggunaan anggaran dana desa disetiap Nagori (desa) masih kurang transparan. Pasalnya pada sejumlah pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik tidak dipasang papan informasi proyek.
“Bagaimana kita dapat mengetahui jika papan proyek saja tidak dipasang? Bukan hanya lembaga sosial dan pers, masyarakat juga harus mengetahui setiap penggunaan dana desa di wilayahnya masing-masing. Apa jenis kegiatannya berapa biaya yang dianggarkan, harus diberitahukan melalui pemasangan papan kegiatan,” ujarnya.
[irp posts=”4461″ name=”Ketua PWI Sumut Minta Bupati Simalungun JR Saragih Panggil Oknum Pangulu Nagori Pinang Ratus”]
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa Pemerintah Pusat telah mengucurkan dana yang sangat besar melalui program dana desa guna mewujudkan Nawacita yakni membangun dari desa. Untuk itu, imbaunya, diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Inspektorat agar proaktif melakukan pengawasan langsung ke lapangan.
“Kita harus benar-benar memantau pelaksanaan program dana desa agar semakin tepat sasaran dan dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat di desa,” pungkas Hotman. (Firma)
Tinggalkan Balasan