TAPANULIPOST.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akhirnya mengambil sikap terhadap game Fight of Gods yang sudah memicu kontroversi karena berpotensi menimbulkan gesekan SARA. Kominfo telah mengirimkan surat pemblokiran kepada pihak Steam agar game Fight of Gods tidak bisa diakses di Indonesia.

“Iya, kami sudah mengirim surat ke pihakn Steam untuk segera dilakukan geo blocking untuk wilayah Indonesia. Sesuai aturan kami, dalam waktu 2 x 24 jam mereka harus melaksanakan. Kalau tidak kami akan memblokir distributor channel,” ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan kepada detikINET, Kamis, 14 September 2017.

Semuel Abrijani mengakui, telah mendapatkan banyak aduan dari masyarakat terkait game Fight of Gods ini. “Game ini tidak layak untuk konsumsi masyarakat Indonesia. Kita adalah bangsa yang beragama. Simbol-simbol agama bukan untuk dipermainkan. Apalagi dipertarungkan. Ini bisa menimbulkan gesekan yang berbau SARA,” tukasnya.

Seperti diketahui, game Fight of Gods telah memicu kontroversi dan kritik dari banyak pihak, karena menampilkan karakter sensitif yang memang adalah dewa, seperti dewa Zeus dari Yunani, Odin dari mitologi Norse, dan juga Anubis dari Mesir. Namun ada juga karakter yang bukan dewa, seperti Moses yang tak lain adalah Nabi Musa.

[irp posts=”1628″ name=”Cegah Game Fight of Gods, Dinas Kominfo Tapteng Sidak ke Sejumlah Warnet”]

Bahkan ironisnya, game ini juga menghadirkan sosok Yesus sebagai karakter game. Sosok Yesus dalam game ini digambarkan sebagai seorang pria bertubuh kekar dengan potongan kayu ditangannya yang seolah-olah dipatahkan dari kayu salib. Bukan cuma sosok Yesus, game ini juga menghadirkan Buddha sebagai karakter playable.

Sebagai bentuk protes, pemerintah negeri Jiran Malaysia sudah memblokir akses ke game tersebut di negaranya. Bahkan Thailand juga dikabarkan telah meminta blokir game Fight of Gods di negaranya. (red)