TAPANULIPOST.com – Ketua Duma Rusia, Vyacheslav Volodin, menuding Amerika Serikat (AS) telah menghancurkan arsitektur stabilitas internasional dengan berhenti menghormati komitmen dan menolak proposal Moskow soal masalah keamanan global.

Pernyataan ini dilontarkan setelah Presiden Vladimir Putin mengajukan rancangan undang-undang (RUU) soal penangguhan partisipasi Rusia dalam perjanjian nuklir New START yang membatasi pasokan nuklir Moskow dan Washington.

banner-selamat-natal-dan-tahun-baru-Pentas Selamat-Natal-2024-dan-Tahun-Baru-2025-dari-Trans-Continent

RUU tersebut diperkirakan akan disetujui oleh Duma tanpa banyak pertimbangan. Putin sendiri menggarisbawahi penangguhan Moskow dari perjanjian nuklir dengan AS itu sebagai peringatan atas Ukraina dalam pidato kenegaraan yang disampaikan Selasa waktu setempat, saat Presiden AS Joe Biden berjanji untuk terus mendukung dan membela Ukraina menjelang peringatan setahun invasi Rusia.

Dalam pernyataan via Telegram, Volodin menuduh AS telah menghancurkan arsitektur stabilitas internasional dengan berhenti memenuhi kewajibannya dan menolak proposal Moskow soal masalah keamanan global.

Advertisements
Selamat-Hari-Natal-2024-dan-Tahun-Baru-2025-Indra-Angkola

Dia menuduh AS telah menjerumuskan dunia ke dalam situasi konflik dan tantangan. Moskow kerap menuduh Barat, terutama AS, menyandera Ukraina dan berulang kali mengklaim, tanpa bukti, bahwa misi Rusia adalah melakukan ‘demiliterisasi’ dan ‘de-Nazifikasi’ terhadap negara tetangganya itu.

Namun, Ukraina dan pemimpin negara-negara Barat, termasuk Biden, menolak narasi tersebut dan mengecamnya sebagai dalih tidak berdasar untuk praktik perampasan tanah. Mereka menegaskan Putin harus kalah dalam invasinya ke Ukraina.

Selamat-Natal-dan-Tahun-baru-dari-PLN-Sibolga Selamat-Natal-dan-Tahun-Baru-SMAN-Matauli-Pandan