SIBOLGA, TAPANULIPOST.com – Terkait kaburnya seorang tahanan dari mobil tahanan yang tidak mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sibolga Timbul Pasaribu mengaku sudah meminta untuk dilakukan pengawalan mobil tahanan tersebut.
“Tapi setau saya sudah ditandatangani (surat) minta pengawalan itu. Apa memang anak buah ini. Kalau memang salah ya kita kenakan hukuman lah. Setiap saat kita minta pengawalan,” kata Kajari Sibolga, Timbul Pasaribu ketika dikonfirmasi TAPANULIPOST melalui sambungan telepon, Rabu, 28 Februari 2018.
Kendati demikian, Timbul Pasaribu mengatakan akan memastikan soal permintaan pengawalan tersebut kepada anggotanya, sebab menurut informasi dari pihak kepolisian mengatakan tidak mendapat permintaan pengawalan mobil tahanan pada saat itu.
“Nanti saya akan minta konfirmasi.Ssetau saya tetap (minta pengawalan), kalau pun kasi pidum tidak ada, saya yang tanda tangani langsung,” ungkap Timbul Pasaribu.
[irp posts=”3152″ name=”Tahanan Kabur, Ternyata Mobil Tahanan Tanpa Pengawalan Polisi”]
Menurut Kajari, sebagai pimpinan seharusnya dia dapat memastikan bahwa mobil tahanan tetap mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian. Meski demikian, lanjut Timbul, dirinya tidak dapat terus melakukan pengawasan.
Namun Timbul sempat menduga kemungkinan tidak dilakukannya pengawalan karena tahanan yang menjalani sidang saat itu tidak terlalu banyak.
“Seharusnya memang selaku pimpinan harus betul memastikan tadinya, tetap itu. Apakah memang tahanan sedikit, gak tau, saya juga (tanya) ke kasi pidum. Saya akan minta laporan dari pelaksana, saya akan coba minta interogasinya masalah dimana,” ujar Kajari.
[irp posts=”3148″ name=”Terdakwa Kasus Narkoba Kabur Saat Turun dari Mobil Tahanan”]
Dikesempatan itu, Kajari juga membantah bahwa dalam beberapa waktu belakang ini mobil tahanan tidak dilakukan pengawalan karena tidak ada dana operasional pengawalannya.
“Tidak ada itu, tapi memang dengan pihak polisi kita sama-sama memahami karena tersangkut masalah. Dana pengawalannya ada. Harus ada saling tenggang rasa, harus saling pengertian lah kita disini, walaupun jumlahnya sedikit tapi diharapkan ada pengawalan,” ucapnya.
Kajari Sibolga mengaku menyesalkan kelalaian petugas sehingga mengakibatkan kaburnya seorang tahanan dari mobil tahanan.
“Kenapa ada kelengahan itu, aduh kenapa bisa jadi begitu. Tak pernah selama ini begitu, tidak pernah lengah,” tuturnya.
[irp posts=”3137″ name=”Polisi Amankan Kayu Diduga Ilegal dari Pondok Batu”]
Sebelumnya, Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Sibolga, Ferdinan Sirait, SH saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu bagaimana kronologis kaburnya seorang tahanan dari mobil tahanan kejari. Dia pun meminta agar hal itu ditanyakan langsung kepada Kajari Sibolga.
“Saya belum tau juga ini, masih cari informasi juga. Saya ini, tanya aja sama pimpinan, okey,” jawabnya singkat.
Seperti diberitakan, kaburnya tahanan kasus narkoba dari mobil tahanan pada Rabu sore, 28 Februari 2018 sekira pukul 15.28 WIB, masih menimbulkan sejumlah tanda tanya. Ternyata, mobil tahanan Kejaksaan Negeri Sibolga yang membawa tahanan usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Sibolga, tidak dikawal oleh pihak kepolisian.
Selain tidak mendapat pengawalan dari polisi, juga terdapat beberapa kejanggalan atas kaburnya terdakwa kasus narkoba tersebut. Diantaranya, terdakwa kabur dari mobil tahanan tanpa borgol. Diduga pelarian sudah direncanakan sebelumnya, sebab teman terdakwa sudah menunggunya di sekitar Lapas Sibolga. (RED)
Tinggalkan Balasan