TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Jembatan Batu Lubang yang akan segera dibangun di Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) pada ruas jalan Sibolga-Tarutung, tepatnya pada kilometer (KM) 7+200 hingga KM 8+200 yang dikenal tikungan batu lubang, disebut akan menjadi jembatan dengan desain pertama dan terunik di Asia.
Dimana jembatan ini didesain sesuai dengan pertimbangan multi aspek diantaranya, aspek teknis seperti struktur dan geometrik jalan, geoteknik, geomorfologi, fisiografi, geologi dan geotektonik, serta aspek lingkungan.
Kasatker P2JN, Ir Buyung Sitompul menjelaskan, jembatan batu lubang yang akan dibangun adalah jembatan kabel berteknologi tinggi, yang dibuat pada kedua sisi tebing terdekat sebelum objek tikungan Batu Lubang.
Jembatan ini dibuat dengan model jembatan gantung dengan titian yang diikat dengan sejumlah kabel baja-baja prategang pada kedua sisi jembatan. Kabel-kabel tersebut akan ditancap (model bor) ke dalam bebatuan pada tebing gunung disekitar batu lubang, pada jarak dan jumlah serta kedalaman yang dipastikan aman.
Jembatan Batu lubang ini akan dibangun sepanjang 62 meter, dengan lebar 12 meter dan selisih elevasi abutmen kira-kira 5 meter.
“Jembatan ini nantinya tidak ada tiangnya dibawah. Ini nantinya seperti jembatan gantung. Dan bentuknya pun melengkung. Ini jarang ada jembatan yang melengkung dan miring. Ini suatu hal yang unik. Seperti yang disebutkan Kepala Balai, ini keberanian kita untuk membuat sesuatu hal yang tidak lumrah didalam perencanaan (bangunan). Tapi karena kondisinya jalan itu sangat kecil tikungannya, maka mau gak mau harus dibuat melengkung,” kata Ir.Buyung Sitompul pada presentase review design jembatan batu lubang dalam rangka menerima masukan kearifan lokal dari tokoh masyarakat dan Pemda setempat, Kamis (1/9) di ruang rapat kantor Bupati Tapteng. Masukan kearifan lokal ini nantinya akan dimuat dalam desain jembatan batu lubang.
Buyung Sitompul menyatakan, proses perencanaan jembatan tersebut sudah mencapai tahap final untuk pelaksanaan konstruksi, setelah menempuh evaluasi ulang atas rencana kontrak semula pada 2012 lalu (dengan dana APBN 2011 ketika itu).
“Perencanaan untuk pelaksanaan konstruksi atau pembangunan jembatan Batu Lubang dengan model jembatan kabel ini sudah matang,” ungkapnya.
Jembatan ini direncanakan akan dibangun pada tahun 2017 oleh pemerintah pusat melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Provinsi Sumatera Utara, dengan taksiran biaya sekitar Rp 35 miliar.
Dengan dibangunnya jembatan tersebut, nantinya objek batu lubang seperti terowongan yang menjadi jalan lintas kendaraan publik selama ini tetap akan berfungsi, baik sebagai ruas jalan maupun sebagai objek wisata khusus berupa peninggalan sejarah kolonial Belanda di masa rodi (kerja paksa).
Batu lubang mirip terowongan berjumlah dua unit pada jarak sekitar 100-an meter dengan ketinggian atau diameter hampir tiga meter.
Pada kesempatan itu, kosultan perencana saat memaparkan desain jembatan, meminta kepada seluruh masyarakat untuk dapat mendukung rencana pembangunan jembatan ini, sehingga dapat terwujud pembangunannya di tahun depan.
Sebab jembatan batu lubang yang akan dibangun nantinya merupakan jembatan kabel stayed dengan model pertama di Asia. Bahkan dikatakan, bahwa model jembatan tersebut menjadi model terunik kedua di dunia setelah jembatan yang ada di Swiss.
“Mari kita dukung pembangunan ini, supaya ini (jembatan) menjadi (model) yang pertama di Asia. Berarti orang Tapanuli Tengah menjadi orang yang paling berbahagia dengan dibangunnya jembatan ini,” ucap Oloan Sihotang dari PT Citra Diecona, perusahaan yang mendesain jembatan batu lubang. (red)
Tinggalkan Balasan