SIBOLGA, TAPANULIPOST.com – Imron Nainggolan (42) seorang nelayan ditemukan selamat setelah 3 hari terombang-ambing di laut.

Imron warga Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah, yang dilaporkan tenggelam, Selasa (23/5/2017), akhirnya ditemukan di sekitar perairan Pulau Ilik, Kamis (25/5) sekira pukul 16.15 WIB.

Korpos Basarnas Sibolga, Adlin Buyung Nasution menerangkan, korban kapal tenggelam ini ditemukan terombang ambing dalam kondisi lemas oleh kapal nelayan yang turut melakukan pencarian. Setelah dievakuasi ke kapal Nakula milik SAR, Imron Nainggolan langsung dirawat dan diberikan makan.

“Korban kita temukan dalam keadaan selamat di perairan Pulau Ilik. Yang menemukan nelayan,kita sama-sama melakukan pencarian, tim kita turun dengan sekoci melakukan penyisiran di sekitar pulau,” ujar Adlin Buyung menjawab TAPANULIPOST.com melalui selularnya, Kamis (25/5/2017).

Baca juga : Kapal Nelayan Sibolga Tenggelam, 3 Orang Selamat 1 Orang Hilang

Adlin mengungkapkan, Imron Nainggolan bukan ABK kapal yang tenggelam tersebut. Ia merupakan seorang nelayan kapal lain yang menumpang untuk pulang, karena kondisinya yang kurang sehat.

Namun naas, kapal pamuge jenis pompong bernama KM Rejeki yang ditupanginya tenggelam setelah diterjang ombak, Selasa (23/5) dini hari sekira pukul 04.30 WIB di perairan Pulau Ilik sekitar 3 mil dari pesisir pantai Sibolga.

Dari empat orang di dalam kapal tersebut, tiga orang berhasil ditemukan selamatkan termasuk Imron Nainggolan. Sementara satu orang lainnya bernama Maju Napitupulu (kwanca kapal) masih dalam pencarian.

Sebelumnya Limsar Pakpahan (tekong) dan Ramli Silaban berhasil ditemukan selamat. Keduanya terpisah dari dua korban lainnya. Mereka terus berenang hingga ditemukan keesokan harinya sekira pukul 12.00 WIB oleh kapal nelayan, lalu melaporkan kejadian tersebut ke kantor Basarnas Sibolga.

Menurut keterangan Imron Nainggolan, lanjut Adlin, Imron berpisah dengan Maju Napitupulu sekira pukul 15.00 Wib, satu jam sebelum dirinya ditemukan.

Lebih lanjut Adlin menerangkan, setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam Imron Nainggolan dan Maju Napitupulu sama-sama berusaha menyelamatkan diri dengan menggunakan sebuah tutup fiber sebagai pelampung. Namun mereka akhirnya berpisah karena kondisi Maju Napitupulu sudah sangat lemas.

“Mereka berpisah melepaskan tangan, karena kondisi Maju Napitupulu tidak kuat lagi. Dari kemarin mereka bersama terus diatas fiber, namun setelah bertahan hingga pukul 03.00 dini hari, Imron Nainggolan sempat mengatakan ‘ayo teman kamu harus kuat, aku tidak punya teman sendirian di laut’. Jadi dia masih terus bertahan, dan jam 3 sore Maju Napitupulu melambaikan tangan. Imron sampai menangis menceritakan kejadian tersebut. Itu keterangan yang kita peroleh dari Imron,” tandas Adlin Buyung.

Setelah dievakuasi, Imron Nainggolan kemudian diantarkan ke rumah keluarganya di Rawang 4, Sibolga menggunakan mobil Basarnas dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pondok Batu.(red)