TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Menanggapi adanya game Fight of Gods yang menampilkan pertarungan dewa dan nabi. Dinas Kominfo Tapanuli Tengah akan segera melakukan sidak dengan mengunjungi sejumlah tempat permainan game seperti warnet. Tindakan cepat itu diambil untuk menghindari anak-anak membuka atau memainkan game yang dinilai tidak pantas.
“Sungguh terlalu, Iya (game) memecah belah ini. Masak bisa Yesus vs Sidharta Gautama, parah game ini. Besok kita akan sidak ke warnet warnet untuk hindari anak membuka game yang tidak pantas ini, karena menampilkan perkelahian antar Tuhan –dari beberapa agama–,” kata Plt Kadis Kominfo Tapteng Dedy Sudarman Pasaribu, SP melalui Kabid Kominfo Sonny Juanda Nasution kepada Tapanulipost.com, Senin, 11 September 2017.
Sonny Juanda mengatakan, pihaknya juga akan menyurati seluruh tempat permainan game maupun warnet agar tidak memberi ruang untuk mengunduh ataupun memainkan game tersebut. “Surat disampaikan ke seluruh warnet setelah ditandatangani oleh pimpinan. Warnet dan sekolah 2 agar tidak memberi ruang mengunduh game itu. Dan di sekolah sekolah dihimbau untuk melarang siswa mengunduh dan memainkannya,” ujar Sonny seraya mengatakan surat juga akan dikirimkan segera ke Kementerian Kominfo terkait hal itu.
[irp posts=”1619″ name=”Tampilkan Pertarungan Dewa dan Nabi, Game Fight of Gods Picu Kontroversi”]
Seperti diberitakan, game Fight of Gods telah memicu kontroversi dan kritik dari banyak pihak, karena menampilkan karakter sensitif yang memang adalah dewa, seperti dewa Zeus dari Yunani, Odin dari mitologi Norse, dan juga Anubis dari Mesir. Namun ada juga karakter yang bukan dewa, seperti Moses yang tak lain adalah Nabi Musa.
Bahkan ironisnya, game ini juga menghadirkan sosok Yesus sebagai karakter game. Sosok Yesus dalam game ini digambarkan sebagai seorang pria bertubuh kekar dengan potongan kayu ditangannya yang seolah-olah dipatahkan dari kayu salib. Bukan cuma sosok Yesus, game ini juga menghadirkan Buddha sebagai karakter playable. (red)
Tinggalkan Balasan