TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Ratusan ekor ayam mati mendadak di Kelurahan Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, membuat warga di daerah itu merugi.

Peternak ayam berharap Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Tapanuli Tengah segera turun memeriksa, karena kematian ayam yang mendadak gejalanya mirip terserang virus flu burung. Sebab bukan hanya ayam, beberapa ternak unggas lainnya seperti itik dan entok juga mati mendadak.

selamat-lebaran-1445h-bpjs-kesehatan-sibolga

Nurningsih (43), salah seorang peternak ayam mengatakan, peristiwa ayam mati mendadak sudah terjadi sejak Selasa dan puncaknya terjadi hari Rabu satu kandang semuanya mati.

“Dalam dua hari belakangan ini unggasnya mati mendadak. Jangankan ayam yang sedang dilepas, yang sedang mengeram juga ikut mati mendadak. Saat diamati dari mulut ayam keluarkan air liur,” ujar Nurningsih kepada wartawan, Kamis, 22 Februari 2018.

[irp posts=”3090″ name=”Cegah Pengoplosan, Dinas Peternakan Awasi Peredaran Daging Aili”]

Nurningsih mengaku mengalami kerugian besar, padahal dia berencana akan menjual ternaknya menjelang Hari Raya Idul Fitri mendatang.

Warga berharap Distanak Tapteng tutun ke lapangan meninjau langsung untuk memastikan penyebab kematian dan melakukan penyemprotan dan vaksinasi.

[irp posts=”3080″ name=”Dinas Pertanian dan Peternakan Sterilisasi Kawasan Pinangsori dari Ternak”]

Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tapanuli Tengah, Drh Iskandar ketika dikonfirmasi mengatakan akan segera melakukan pengecekan dan penelitian untuk memastikan penyebab ternak unggas yang mati mendadak di Kelurahan Lubuk Tukko.

“Tunggu kita cek dulu ya. Apakah benar terjangkit flu burung atau tidak, nanti kita sampaikan,” ujarnya. (RED)