MEDAN, TAPANULIPOST.com – Ketua DPC Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Medan, Parulian Tampubolon mengajak umat Kristen untuk tetap tenang dalam merespon peristiwa yang terjadi di Gereja Santa Lidwina pada Minggu, 11 Februari 2018 sekira pukul 07.30 WIB.

Parulian Tampubolon meminta umat untuk mempercayakan penuntasan kasus tersebut kepada penegak hukum.

“Umat diminta tetap tenang dan tidak perlu terpancing emosi. Persoalan ini sudah ditangani aparat yang berwajib dan diharapkan bisa segera menuntaskan motif penyerangan itu,” kata Parulian Tampubolon kepada TAPANULIPOST.com, Senin, 12 Februari 2018.

Ketua GAMKI Kota Medan ini berharap agar masyarakat bisa menjaga kehidupan bersama dan tidak mudah diadu domba.

[irp posts=”2962″ name=”Bocah Hilang di Pasir Bidang Ditemukan Tewas Mengapung di LokasiPembuangan Sampah”]

“Masyarakat agar tetap menjaga situasi yang kondusif dengan tidak menyebarkan opini, berita hoaks, dan isu yang justru dapat membuat gaduh. Kiranya masyarakat juga tidak mudah merespon isu yang belum jelas, yang bisa saja untuk mengadu domba,” ujar Parulian Tampubolon yang juga menjabat Ketua KPID Sumut.

Peristiwa yang terjadi di Gereja Santa Lidwina Bedog, Sleman, Yogyakarta mengakibatkan empat orang terkena bacokan oleh pelaku. Dua orang jemaat gereja, seorang pastur, dan seorang polisi.

Adapun kronologis kejadian, pelaku masuk dari pintu gereja bagian barat langsung menyerang korban bernama Martinus Parmadi Subiantoro dan mengenai punggungnya, sehingga jemaat yang berada di belakang/kanopi membubarkan diri.

[irp posts=”2966″ name=”Bupati Bakhtiar Sibarani Ganti Kadis Kesehatan Tapteng”]

Selanjutnya pelaku masuk ke gedung utama gereja sambil mengayun-ayunkan senjata tajam. Kemudian pelaku berlari ke arah koor dan langsung menyerang romo Prier yang sedang memimpin misa. Pelaku masih menyerang para jemaat yang masih berada di dalam gereja dan mengenai korban bernama Budi Purnomo.

Setelah itu pelaku masih mengayun-ayunkan senjata tajamnya ke patung Yesus dan patung bunda Maria yang berada di mimbar gereja.

Beberapa saat kemudian, polisi datang mengamankan situasi. Aiptu Munir, anggota Polsek Gamping, mencoba bernegosiasi dengan pelaku agar mau menyerahkan diri, tapi pelaku menyerang Aiptu Munir sehingga polisi tersebut mengeluarkan tembakan peringatan.

[irp posts=”2957″ name=”Tim Sepakbola asal Tapteng Melaju ke Semifinal LiSPI, Pelatih Minta Dukungan Bupati”]

Pelaku masih saja menyerang petugas dan mengenai tangan Aiptu Munir, sehingga terpaksa mengeluarkan tembakan ke arah pelaku dan mengenai perut pelaku.

Pelaku bernama Suliono (22), warga Krajan RT02/RW 01 Kandangan, Pesanggrahan Banyuwangi, Jawa Timur itu akhirnya dapat dilumpuhkan dan di bawa ke RS. UGM. (RED)