TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Dukungan terus berdatangan buat Amin Pardomuan Napitupulu yang berpasangan dengan Ramses Hutagalung menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah. Selain mendapatkan dukungan dari 5 partai pengusung dan juga dukungan moril, doa pun ikut dipanjatkan buat pasangan AMIRA ini.

Amin Pardomuan Napitupulu dan istrinya Ida Marito boru Sitompul diolusi dan didoakan Pendeta dan ratusan jemaat HKI, dalam ibadah Minggu di Gereja Aek Raso, Kecamatan Sorkam, Minggu (25/9). Bahkan, Praeses HKI untuk Daerah V Tapteng-Tapsel, Pdt Jon Piter Napitupulu STh juga turut mendoakan Amin Napitupulu.

hki-aek-raso1

Usai melaksanakan Ibadah, Amin Napitupulu memperkenalkan dirinya kepada seluruh jemaat HKI Aek Raso.‎

Amin Napitupulu mengatakan, niatnya maju sebagai calon Bupati adalah murni untuk melanjutkan program pembangunan pemerintahan pusat yang sebagian masih belum terwujud dan sampai kepada masyarakat. Program nawacita yang diluncurkan oleh Presiden Jokowi, mengupayakan pembangunan mulai dari desa sampai ke Kota.

Menurut Amin Napitupulu, niatnya membangun Tapteng bukan isapan jempol belaka, karena niat untuk membangun Tapanuli Tengah akan tercapai, karena kata Amin Napitupulu, Pemerintah pusat telah memberikan suportnya buat pencalonannya.

“Saya ditugaskan dari PDI Perjuangan dan juga didukung Golkar, PAN, Demokrat dan Nasdem. Program PDI Perjuangan yaitu menggalakkan ekonomi kerakyatan, sesuai program nawacita Presiden Jokowi. Jika saya dipercaya nantinya jadi pemimpin di Tapteng, biaya sekolah mulai PAUD sampai tingkat SMA gratis tanpa ada pungutan apapun, demikian juga dengan biaya kesehatan. Kita akan berupaya membangun universitas agar anak kita tidak lagi kuliah ke keluar kota,” ucap Amin.

“Pemerintah pusat siap turun ke Tapteng. Ini bukan hanya janji saya, tapi ini janji dari Pemerintah Pusat. Saya juga sudah menyampaikan kepada para Menteri, bahwa rakyat Kabupaten Tapanuli Tengah sudah muak dengan janji-janji, rakyat mau pembangunan yang nyata.Kita akan bangun infrastruktur, saya juga diberangkatkan oleh Menteri PU. Nantinya tidak ada lagi jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan di daerah Kabupaten Tapanuli Tengah,” tambahnya.‎

Menurut Amin Napitupulu, yang paling utama untuk membangkitkan Kabupaten Tapanuli dari kemiskinan, yaitu dengan membangun industri dan menghidupkan kembali kepelabuhan Tapteng yang pernah tersohor hingga ke seluruh penjuru dunia.

“Kalau tidak dibuka industri dan kepelabuhan, maka kita akan tetap menderita. Sementara kalau hanya pertanian yang sudah ada ini tetap dipertahankan, cuma bisa cukup untuk lepas makan saja. Jadi kita harus buka industri dan kembalikan kejayaan kepelabuhanan Kota Barus yang sudah ada ditinggalkan oleh nenek moyang di masa dahulu,” ujar Amin.

Kota tua Barus merupakan satu-satunya kota kecil di Tanah Air yang namanya telah disebut sejak awal abad Masehi oleh literatur-literatur dalam berbagai bahasa seperti bahasa Yunani, Suriah, Armenia, Arab, India, Tamil, China, Melayu, dan Jawa.

Banyak kapal asing berlabuh kota Barus ribuan tahun yang lalu. Karena itu, Barus pernah diklaim sebagai kota pelabuhan terbesar se-Nusantara.  Para pedagang dari Timur Tengah berdatangan untuk memburu pohon kapur barus. Barus kemudian semakin tersohor dan menggoda pedagang-pedagang dari penjuru dunia untuk datang.

“Kejayaan inilah yang akan kita kembalikan. Semoga dengan dukungan masyarakat dan terutama atas dasar keinginan Tuhan, saya mampu membawa dan mewujudkan program pembangunan dan mengembalikan kejayaan dan kemakmuran Tapteng. Demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Tapteng,” ucap Amin Napitupulu dengan semangat.

Pada kesempatan itu, Pendeta HKI Aek Raso, Pdt. Tulus Hutagalung mengatakan, seluruh hamba Tuhan ataupun jemaat HKI Aek Raso tulus memberikan dukungan doa kepada siapapun yang meminta doa.

“Memang gereja tidak berpolitik, tapi gereja memberikan kesadaran politik kepada jemaatnya dan memberikan doa kepada siapapun,” ucapnya.

hki-aek-raso2

Mendengar pernyataan Amin, salah seorang jemaat HKI mengatakan, sangat mendukung niat Amin, karena saat ini biaya pendidikan sangat mahal meski pemerintah pusat sudah membuat program BOS dan juga kartu pintar. Dia juga berharap cita-cita Amin  terwujud untuk membuat Universitas Negeri terbangun di Tapteng, sehingga anak Tapteng tidak perlu lagi kuliah keluar daerah.

“Saya dukung pernyataan Amin itu, kita harus membangun Tapteng, terutama membangun Universitas Negeri. Jadi anak-anak kita nanti tidak kuliah keluar daerah yang biayanya cukup mahal,” kata Pasaribu.

Pasaribu mewakili jemaat HKI Aek Raso mengucapkan terimakasih kepada Amin Napitupulu yang menyempatkan singgah beribadah dan memperkenalkan diri kepada jemaat HKI.

“Semoga Tuhan selalu memberkati Amin Napitupulu agar segala rencana dan cita-cita Amin Napitupulu, kelak dapat tercapai dan dipilih Tuhan menjadi pemimpin di Tapteng lima tahun ke depan,” pungkasnya. (red)