TAPTENG, TAPANULIPOST.com – Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani menegaskan akan mencabut izin agen dan pangkalan gas elpiji 3kg, jika terbukti berspekulasi dan mempermainkan harga. Bupati juga mengatakan tidak segan-segan melaporkan “para mafia” gas bersubsidi ke pihak yang berwajib.

Hal itu ditegaskan Bupati, menyikapi kelangkaan gas elpiji 3kg yang terjadi dalam tiga minggu terakhir di Kabupaten Tapanuli Tengah.

selamat-lebaran-1445h-bpjs-kesehatan-sibolga

Sulitnya mendapatkan gas elpiji 3Kg akhir-akhir ini sudah membuat resah warga terutama ibu-ibu rumah tangga. Warga Tapteng terpaksa pergi mencari gas ke Kota Sibolga. Padahal, kondisi yang sama juga terjadi di Kota Sibolga. Sementara itu sikap dari Dinas Dagkopin Tapteng yang dinilai cukup lambat, membuat keresahan warga semakin memuncak akibat sulitnya mendapatkan gas melon itu.

[irp posts=”1563″ name=”Diduga Pungli, Direktur PDAM Mual Nauli Dilaporkan ke Polres Tapteng”]

Bupati bahkan mengaku menyaksikan langsung bagaimana masyarakat harus berebut untuk mendapatkan gas tersebut. Menyikapi hal itu, Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani langsung memanggil dan memerintahkan Kadis Perindustrian dan Perdagangan untuk mengecek ke lapangan penyebab langkanya gas elpiji 3kg.

“Saya melihat sendiri hari Jumat kemarin sewaktu saya berkunjung ke Kecamatan Tukka, dimana warga saling berdesakan hanya untuk mendapatkan gas yang 3kg. Dan sampai saat ini warga Pandan, Tukka, Sarudik juga masih kesulitan untuk mendapat gas tersebut,” kata Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani didampingi Kadis Perindustrian dan Perdagangan, Berlin Doloksaribu serta Pj Kabag Humas Agus Harianto, Senin sore, 4 September di Kantor Bupati.

“Saya meminta kepada para agen dan juga pengecer jangan main-main, karena saya akan cek langsung ke lokasi. Jika terbukti ada permainan, maka izin agen dan pangkalan harus dicabut dan saya laporkan ke polisi,” tegas Bupati.

[irp posts=”1567″ name=”Polisi Sudah Periksa Direktur PDAM Mual Nauli Puspa Aladin Terkait Dugaan Pungli”]

Bupati juga meminta pihak Pertamina Sibolga untuk turun ke lapangan mengawasi penyaluran gas Elpiji bersubisi. Pihak Pertamina juga diminta untuk menambah kuota jika memang terjadi kekurangan gas di masyarakat.

“Pertamina harus lihat, turunkan orangnya cek kelapangan. Saya akan surati Kepala Pertamina dan suratnya saya tembuskan ke Pertamina pusat dan Menteri BUMN. Karena banyak yang mau menjadi agen elpiji dan pangkalan di Tapteng ini,” ujarnya.

“Kita meminta agar warga tenang, jangan sampai pergi ke Sibolga hanya untuk mendapatkan gas yang 3kg. Dan kami meminta juga kepada Pertamina, kalau memang pasokan kurang untuk Tapteng agar ditambah,” pintanya.

Baktiar Sibarani mengingatkan para agen hingga tingkat pengecer agar menjual gas elpiji sesuai harga yang ditentukan. Bupati menegaskan akan melaporkan ke pihak berwajib jika ada yang mempermainkan harga jual gas elpiji 3kg.

[irp posts=”1577″ name=”Aktivis Ediyanto Simatupang Dijemput Polisi Saat Tiba di Bandara”]

“Saya perintahkan Kadis Dagkopin harus mengecek dan memberikan laporan kepada saya. Kalau ada yang bermain dengan harga, cabut izin pangkalan dan agennya biar kita laporkan ke polisi. Ini tidak bisa dibiarkan, karena ini menyangkut kebutuhan masyarakat banyak. Kadis Dagkopin jangan senyum senyum, kalau manis di muka Bupati saja, ngapain,” tegas Bakhtiar. (red)